Mengelola dengan cara berkeliling ke setiap sudut perusahaan adalah salah satu strategi yang banyak digunakan pemimpin atau manager untuk memperoleh kinerja terbaik dari karyawan. Apalagi setelah Tom Peter membahas hal ini dalam bukunya yang cukup booming tahun 80an, In Search of Excellence. Hanya problemnya, saat berkeliling sudahkah kita melakukannnya dengan benar.
Seorang direktur perusahaan textile manufacture yang menjadi klien saya tahun 2005 lalu sangat bersemangat dengan manajemen dengan berkeliling ini. Ada saja jam-jam dimana beliau meninggalkan meja kerjanya yang nyaman untuk masuk ke area pabrik atau sekedar mengawasi keluar masuk barang hasil produksi ke area gudang. Di suatu siang saat ia sedang masuk ke area kafetaria perusahaan beliau sangat terkejut melihat sekelompok karyawan sedang tertawa bersama membicarakan sesuatu. Sang direktur melirik jam dinding ternyata mereka sedang makan di luar jam kerja. Seharusnya para karyawan tersebut sudah kembali ke area produksi setengah jam yang lalu. Beliau menegur kelompok karyawan tersebut dengan cukup keras,"Anda ini mau bekerja atau main-main di perusahaan ini?" Para karyawan tersebut tanpa berkata-kata langsung meninggalkan kafetaria. Beberapa di antaranya bahkan belum menyelesaikan makan mereka.
Seminggu setelah kejadian tersebut saya mendapat tahu dari manager para karyawan tersebut bahwa mereka sebenarnya bekerja melebihi jam istirahat untuk menyelesaikan sebuah proyek rekayasa mesin yang menghemat dana perusahaan hingga puluhan juta. Sehingga oleh managernya mereka diberi kelonggaran waktu istirahat hingga pukul 13.30 WIB. Kesimpulannya, sang direktur salah justru memperlakukan karyawan-karyawan yang hebat dengan teguran yang tidak mengenakkan.
Bila Anda memang menyukai manajemen dengan berkeliling saya punya beberapa saran taktis:
1. Berkelilinglah hanya untuk menguatkan atau memuji orang-orang terbaik Anda.
2. Ajak seseorang untuk menemani Anda agar Anda memperoleh informasi mengenai kinerja karyawan.
3. Bila Anda menemukan ketidakberesan dalam kinerja, sampaikan hal itu kepada manager atau supervisor di bawah Anda, merekalah yang akan melakukan peneguran ke level bawah.
4. Semua karyawan Anda 'menciptakan' uang untuk Anda, hargai mereka saat bertemu dengan mereka, jangan menabuh 'genderang perang' saat bertemu mereka.
5. Saat bertemu dengan karyawan dan Anda kagum dengan skill mereka, tanyalah bagaimana mereka melakukannya, ini akan menguatkan kinerja.
Selamat berkeliling dengan menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar