Bagaimana bila karyawan resisten terhadap pengukuran kinerja? Kondisi seperti ini sering terjadi di perusahaan dimana tingkat kepercayaan karyawan terhadap manajemen rendah. Ini juga terjadi bila perusahaan selama ini lebih banyak menghadirkan konsekuensi negatif di tempat kerja. Di masa lalu perusahaan mungkin melakukan pengukuran kinerja hanya untuk mengelompokkan karyawan bermasalah dan tidak dalam hal kinerja. Kita sudah sering mendengar bagaimana perusahaan melakukan PHK setelah assessment dilakukan kepada karyawan. Mereka mengelompokkan karyawan dengan nilai yang buruk dalam kotak 'karyawan bermasalah'. Siapa yang suka dengan metode seperti ini?
Semua orang akan menghindari perubahan bila perubahan itu tidak menjanjikan hal-hal positif yang lebih baik. Orang bersedia mengubah apapun bila konsekuensi positif cukup tersedia. Jelaskan pada karyawan bahwa penilaian kinerja ada untuk membantu mereka berkinerja lebih baik dan memungkinkan mereka untuk mendapatkan beragam dorongan dalam pekerjaan. Penilaian kinerja adalah data awal untuk meningkatkan skill dan motivasi mereka dalam bekerja, bukan untuk sekedar untuk menghukum karyawan bermasalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar